Memiliki alergi sangat mengganggu penderita menjalani
aktifitas sehari-hari, karena itu artinya penderita memiliki batasan dalam
melakukan aktivitas ataupun mengonsumsi makanan tertentu. Terdapat banyak jenis
alergi yang ada, namun yang paling sering ditemukan adalah alergi terhadap
debu. Debu merupakan musuh terbesar bagi penderita alergi debu. Karena debu ini berbentuk partike-partikel kecil dan
sulit untuk dilihat, maka penderita sulit untuk menghindari dampak dari alergi tersebut,
seperti bersin. Jika sudah terpapar oleh debu, penderita biasanya akan langsung
bersin-bersin dan aktivitasnya menjadi terganggu. Hingga saat ini kutu dianggap
menjadi penyebab utama dari alergi terhadap debu.
Kutu merupakan organisme mikroskopis yang hidup ditempat
lembab, lingkungan yang hangat dan memakan sel kulit mati manusia. Jika dilihat
dengan menggunakan mikroskop, kutu ini terlihat seperti laba-laba. Penderita
alergi debu terkadang mengalami gejala seperti hidung tersumbat, susah tidur,
sesak napas, dan lain-lain. Gejala alergi yang umum ditemukan pada alergi debu
ini yaitu bersin-bersin, hidung meler, mata gatal, mata merah atau berair,
hidung tersumbat, hidung gatal. Gejala lain yang harus diperhatikan adalah
gatal pada hidung, batuk, dan iritasi pada tenggorokan. Tingkatan gejala alergi
debu yang dialami dapat berbeda-beda pada setiap penderita. Jika ringan, maka
penderita tidak akan merasakan gejala yang dapat mangganggu aktivitas atau
hal-hal lain yang dapat sangat mengganggu.
Berikut adalah pengobatan untuk alergi debu:
·
Obat antihistamin merupakan salah satu pilihan untuk
meredakan alergi debu. Dekongestan akan membantu meringankan masalah hidung
tersumbat.
·
Obat semprot hidung dan tetes mata juga bisa dijadikan
sebagai alternatif untuk meredakan gejala alergi debu.
·
Menyingkirkan kutu debu akan memastikan Anda tidak
mengalami gejala alergi lagi.
Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai upaya
untuk mencegah dan mengurangi frekuensi paparan kutu debu adalah sebagai
berikut:
·
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk menghilangkan kutu debu.
·
Mencuci sprei, selimut, dan pakaian dengan menggunakan
air panas dapat mencegah terjadinya reaksi alergi.
·
Membersihkan debu rumah secara rutin. Bersihkan sudut sofa,
dan area dibawah furniture yang sering menjadi tempat berkumpulnya debu.
·
Jemur karpet dan selimut yang tidak bisa dicuci juga
dapat membantu mengurangi frekuensi debu.
·
Gunakan masker saat membersihkan rumah, pastikan juga
pintu dan jendela terbuka saat membersihkan rumah.
·
Gantilah permadani atau gorden yang berat yang dapat
menangkap dan menyimpan debu dengan tirai yang dapat dicuci dan permadani dari
katun.
Untuk melindungi anak Anda yang sensitif terhadap debu atau
menderita alergi debu, selain hal-hal di atas, Anda juga dapat menyimpan
mainan-mainan yang berpotensi menjadi tempat terkumpulnya debu dan
menyingkirkannya dari kamar tidur anak, hindari atau tidak membeli boneka
mainan yang berbahan lembut. Sebagai referensi, hanya gunakan mainan yang bisa
dicuci dan upayakan untuk menyimpan mainan di dalam wadah yang
tertutup. Gejala alergi debu, seperti bersin, mirip dengan tanda-tanda
pilek biasa sehingga terkadang sulit untuk bisa mengetahui apakah Anda atau
anak Anda terserang alergi atau pilek. Namun jika gejalanya sudah terjadi lebih
dari satu minggu, kemungkinan Anda sudah terserang alergi. Segera hubungi
dokter jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala alergi, seperti hidung
tersumbat, sulit tidur, atau mengi. Segera pergi ke ruang perawatan darurat
jika Anda mengalami mengi atau sesak napas yang memburuk atau jika Anda
kesulitan dalam bernapas.
1. Daun Kelor
Selain memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan,
daun kelor juga bisa digunakan untuk mengobati alergi debu. Contoh obat gatal karena alergi debu adalah
caranya, sediakan 30 gram daun kelor, 1 siung bawang merah, 5gram ada, 5gram
pulosari, dan 3 gelas air. Semua bahan direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa
2 gelas, kemudian disaring. Minum airnya dua kali sehari setiap pagi dan sore
masing-masing satu gelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar