Penyakit Asma merupakan penyakit jangka panjang
yang dapat menyebabkan penderitanya sulit bernapas, batuk-batuk,
dan mengalami mengi ketika kambuh. Pada setiap orang, tingkat keparahan
penyakit ini berbeda-beda, dan umumnya dapat dikendalikan dengan baik. Asma
terjadi ketika saluran napas atau bronkus mengalami radang. Bronkus yang
berbentuk seperti tabung kecil ini berfungsi untuk membawa udara masuk dan
keluar dari paru-paru. Bronkus penderita asma pada umumnya lebih sensitif dari
orang-orang lain dan lebih mudah mengalami radang. Ketika paru-paru seorang
penderita teriritasi oleh sesuatu yang menjadi penyebab asma, saluran napasnya
menjadi menyempit, otot-otot di sekitarnya menjadi mengencang, dan produksi
dahak meningkat. Setelah itu muncul beberapa gejala seperti dada
yang terasa sesak, sulit bernapas, mengi, dan batuk-batuk. Serangan parah
gejala-gejala tersebut dikenal sebagai serangan asma atau eksaserbasi asma
akut. Penderita serangan asma bisa saja membutuhkan perawatan rumah sakit.
Meski jarang terjadi, serangan asma bisa membahayakan nyawa. Bagi penderita
asma kronis, radang pada saluran napasnya yang sudah berlangsung lama dan
berulang-ulang bisa menyebabkan penyempitan permanen.
Jika
seseorang terdiagnosis mengidap asma saat kanak-kanak, gejalanya mungkin bisa
menghilang ketika dia remaja dan muncul kembali saat dewasa. Namun gejala asma
yang tergolong sedang atau berat di masa kanak-kanak, akan cenderung tetap ada dan
bisa juga muncul kembali. Meskipun begitu, asma bisa muncul di usia berapa pun
dan tidak selalu berawal dari masa kanak-kanak. Di Indonesia, seiring dengan
berkembangnya jumlah penduduk dan industri, maka asma semakin menjadi
perhatian, terlebih lagi dengan semakin bertambahnya faktor-faktor penyebab.
Peningkatan penyakit asma juga berkaitan erat dengan interior rumah, gaya
hidup, pola makan, kebiasaan merokok, paparan alergen, serta polusi udara dari
industri maupun kendaraan. Asma merupakan penyakit keturunan. Seseorang
berpeluang besar terkena asma jika salah satu atau kedua orang tuanya juga
menderita asma. Meski begitu, penyebab dasar
penyakit ini masih belum sepenuhnya dipahami.
Ada beberapa
hal yang dapat menjadi penyebab umum penyakit
asma, diantaranya adalah bulu hewan, udara dingin, kutu debu, asap rokok,
serbuk sari, infeksi paru-paru, dan olah raga. Beberapa aktivitas tertentu
seperti pekerjaan juga dapat memperburuk asma. Hal ini diistilahkan sebagai
‘asma akibat kerja’ atau asma yang berhubungan dengan pekerjaan. Contohnya
seperti pekerja bangunan yang terkena asma akibat sering terpapar debu atau
pasir. Dokter kemungkinan dapat menyimpulkan diagnosis jika Anda
memiliki gejala asma yang khas. Dokter biasanya akan bertanya mengenai kapan
dan seberapa sering Anda mengalami gejala tersebut, serta apakah Anda tahu
mengenai sesuatu yang mungkin menjadi penyebabnya. Dokter biasanya akan
melakukan sejumlah tes untuk menguatkan diagnosis. Untuk obat asma sendiri
hingga saat ini belum ditemukan, namun ada sejumlah langkah penanganan yang dapat
diterapkan untuk membantu mengendalikan asma. Penanganan tersebut didasarkan
pada dua sasaran penting, yaitu meredakan gejalanya dan mencegah terjadinya
serangan asma. Kedua sasaran tersebut juga melibatkan kombinasi obat-obatan,
identifikasi dan penghindaran diri dari penyebab asma, serta nasihat pola
hidup.
Beberapa
langkah di bawah ini bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan asma,
diantaranya:
·
Mengenali
dan menghindari penyebab asma.
·
Mengikuti
rencana penanganan asma Anda yang dibuat bersama dokter.
·
Mengenali
serangan asma dan mengobati secepatnya.
·
Menggunakan
obat-obatan asma yang disarankan oleh dokter secara teratur.
·
Memonitor
napas Anda.
·
Disarankan
untuk melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia untuk
mencegah munculnya komplikasi akibat serangan asma.
·
Jika
penggunaan inhaler pereda reaksi cepat semakin meningkat, segera
konsultasikan kepada dokter agar rencana penanganan asma Anda disesuaikan
kembali.
Beberapa
terapi pelengkap yang disarankan untuk mengobati penyakit asma, antara lain:
·
Akupunktur
·
Obat
tradisional China
·
Latihan
pernapasan
·
Homeopati
·
Suplemen
makanan
·
Teknik
Alexander, yaitu program latihan yang dirancang untuk mengubah cara Anda
menggerakkan tubuh
·
Ionizer, yaitu
sebuah alat yang dapat membersihkan molekul udara dengan menggunakan arus
listrik
Kecil
kemungkinan dari bentuk penanganan di atas dapat memberikan hasil yang efektif,
kecuali latihan pernapasan. Ada bukti yang cukup kuat bahwa latihan pernapasan,
seperti yoga, metode Buteyko (teknik mengenai pernapasan dangkal), dan teknik
pernapasan yang diajarkan fisioterapis, dapat mengurangi gejala asma serta
kebutuhan obat-obatan pereda pada sebagian orang.
Grand Sierra Resort and Casino - Mapyro
BalasHapusGrand Sierra Resort and 서산 출장마사지 Casino, Grand 의정부 출장샵 Sierra Resort and 시흥 출장샵 Casino. MapYR ROADS. State/territory Trails. MapYR ROADS. 나주 출장안마 State/territory Trails. 하남 출장샵 MapYR ROADS. State/territory Trails. MapYR ROADS. State/territory Trails.